Tuesday, July 31, 2007

farewell mba bertha-mas ichan

kesan pertamanya widihh jutek banget ni orang. sempat mengurungkan niat untuk ga ke kantor ini untuk interview. akhirnya datang juga. dia juga yang pertama kali menyambut aku waktu baru datang. jalan dengan cueknya, mukanya ditekuk, pake headset telepon. dalam hati aku komen, "Pantesan ditelpon jutek la wong aslinya lebih jutek lagi"

namanya Riris Bertha Rea, dia lah yang menelpon ku untuk panggilan interview. tapi entah kenapa selalu ga pernah mau kalo dipanggil "riris", kalo ada sinetron yang dia pemainnya mungkin mo dikasih judul "Jangan panggil Riris" hehehe [ngarang poll :p]

sudah hampir dua tahun aku kenal dia, kerja bareng, tau karakternya yg sangat cuek dengan lingkungan sekitar, ga perduli, agak temperamen, ga perduli orang mo bilang apa yg penting dia benar maka dia akan memperjuangkan hak-haknya. bagus, perjuangannya membuahkan hasil. dia dapat kursus bahasa inggris, kenaikan gaji dua digit and so on...so on... . tapi sayangnya di kantor ada beberapa orang yg tidak suka dengan tabiatnya itu, sehingga akhirnya manajemen pun memutuskan untuk menghentikan kontraknya.

ada satu kejadian lucu setahun yang lalu. waktu itu kami ada kegiatan dealer visit ke jawa tengah dan sekitarnya. dibagi dua tim. aku di tim pertama yang pergi lebih dulu dan nanti akan menyerahkan tongkat estafet [berupa laptop, berkas2 dokumen, projector, hp kantor] ke tim kedua di jogja. mba bertha ada di tim kedua, yang akan melanjutkan misi dari jogja ke solo dan seterusnya sampai semua kota yang ada dalam list selesai dikunjungi.
ketika tim 2 sudah mengantarkan tim 1 ke airport, akan melanjutkan perjalanan ke solo, perjalanan mereka belum jauh dari airport, aku terima sms dari mba bertha, isinya kurang lebih gini :"yah bener kan firasatku, mobilnya ga beres dan ternyata bannya kempes rin". lalu setelah itu tim 2 mengalami beberapa kejadian "kelabu" yg tidak ditemui oleh tim 1 [alhamdulillah hehehe]. kalo kata mba anna [= bos ku] sepertinya rombongan tim 2 ada yg perlu di-ruwat hehehe.

mas ichan. kalo kata mba anna, aku dan mas ichan seperti pasangan tom and jerry yang kemana2 ga pernah akur. karena memang mas ichan cara mikirnya "lebih lambat" tapi bener2 teliti, sementara kalo dipasangkan sama aku, yg menurut mba anna, "lebih cepat cara berpikirnya" dan lebih ga sabaran akhirnya yaa lebih sering berdebatnya.

tapi memang aku akui kadang mas ichan bisa memikirkan kemungkinan2 yang kadang orang lain pun ga kepikiran. dan selama belakangan ini aku udah bisa sedikit bersabar menghadapi dia. sudah jarang berdebat lagi sama dia [tapi bukan karena dia mau resign :p]

cakep emang, tapi karena "kelambatannya" dan kadang guyonannya agak garing terus narsis yg ga ketulungan [nyamain dirinya dengan Neo-matrix a.k.a Keanu Reeves] jadilah ga cuma aku yang sering ga sabaran menghadapi dia hehehe.

kedua orang itu akan resign dari sini. hari ini adalah hari terakhir mereka. mudah2an di tempat baru mereka lebih kerasan, lebih baik suasana dan lingkungan kerjanya dan yang terpenting ga ngelupain teman2 yang ditinggalkan disini.

sukses yaa...

Image Hosted by ImageShack.us
[di foto itu mas ichan berdiri persis di samping mba bertha, di bagian tengah, barisan orang2 yang berdiri, mas ichan pake kemeja putih dan mba bertha pake blouse dan celana coklat]

6 comments:

Rina said...

hiks sedihnya, ternyata posting tentang mba Riris Bertha Rea ini menyusahkan ybs.

tadi pagi dapat whats app-nya mba Bertha dan bilang bahwa gara2 postingan ini ybs dihambat karirnya :(, padahal sumpah deh, sama sekali ga ada niat untuk menjelek2kan, apalagi mencemarkan nama baik :(.

postingan ini pure, cuma pandangan pribadi, yg tentunya setiap orang akan berbeda2. serius lho Mba Bertha, kalo rina mau jelek2in, ga akan disitu ditulis harapan dan doa2 untuk mba Bertha.

postingan ini sudah diusahakan untuk di delete, tapi sayangnya account nya lupa, sudah diubek2 dicari dan diusahakan untuk retrieve email dan passwordnya, tapi sampai detik ini belum bisa juga :( (emailnya udah lupa karena emailnya udah ga kepake lagi :(, sudah lama banget)

bahkan tanya ke blogger forum juga dijawabnya gini :
AahanK : If you do not know the email address and password associated with your blog (i.e. boenga.blogspot.com), you can in no way prove your ownership of the blog. Which means, you cannot request the blog to be deleted.

jadi penjelasan dibuat disini aja deh daripada ini postingan nambah panjang HRD mikir yang ga2.

so buat HRD di luar sana, dimanapun berada, mba Bertha itu ga peduli, maksudnya dia cuek, tapi bukan cuek yang dalam arti negatif, cuek yg ga mau tau urusan pribadi orang lain, yg penting dia ga nyenggol2 orang lain, dan sangat memperjuangkan haknya.

plus, mba Riris Bertha Rea ini pekerja keras, dikasih kerjaan apapun, akan dikerjakan sebisa mungkin sama dia, pernah ada satu kejadian, Mba Anna pesan meja kayu, yg awalnya orangnya/si tukang kayu ini ga mau menuhin request sesuai yang dijanjikan, berkat perjuangannya mba Bertha, si tukang kayu tadi bisa memenuhi request kami.

so please HRD team di mana pun berada, jangan anggap penilaian di posting di atas itu nilai baku, apalah artinya penilaian seorang Rina, dan sungguh, postingan tersebut ga ada maksudnya mau jelek2in.

again, mba Bertha itu amat sangat berarti buat saya, makanya moment resignnya saya buatkan posting. kalo ga berarti sih, ga akan saya buat postingan mengenang resignnya mba Bertha dan mas Ichan.

Mba E, mohon maaf yaa kalo menyulitkan dirimu, tapi suer, rina ga ada niatan sama sekali untuk mencemarkan nama baik. sudah diusahakan untuk delete, tapi apa daya, email dan passwordnya lupa. blogger support pun bilangnya seperti di atas :(. Mohon maaf yang banyaaaakkk.

Anonymous said...

Makanya anda itu lain kali kalo buat blog harus dipikir-pikir dulu...coba kalo nama Bertha disini anda ganti dengan nama anda...panas gak kuping anda? Anda menyebutkannya lengkap lagi (lengkap juga dengan sindirannya). Semua yang membaca blog ini bukan dukun yang mengerti maksud anda yang tidak tertulis. Mereka membaca tulisan anda dan menarik kesimpulan, sama seperti yang saya lakukan. Untunglah saya mengenal pribadi Bertha, sehingga saya bisa menilai dengan baik. Tapi bagaimana dengan orang lain?

Seharusnya anda sebutkan terakhir sebagai conclusion pendapat anda tentang orang yang anda tulis...at least untuk menetralisir.. Tulisan anda ini bisa dibawa ke ranah hukum dengan delik pencemaran nama baik. Permohonan maaf anda tidak cukup menghapus tahun-tahun aktif/baik yang harusnya dimiliki oleh pribadi yang anda tulis.

Dengan penulisan ini saya anggap justru anda orang yang sangat ceroboh, sampai anda sendiri tidak menyadari akibat dari perbuatan anda. Mungkin anda yang perlu diruwat. 5 tahun bukan waktu yang singkat!!!

Anna said...

Dear Blogger, hikmah nya adalah jangan menulis diary di blog, instead tulislah blog yg related ke knowledge kita, sehingga selain writing skill kita meningkat, kita pun akan dikenal org lain sbg pakar ilmu tsb. Blog adalah wadah utk self competency development dan knowldege sharing, hindari resiko penulisan yang condong tidak factual/ personal atau malah yg memicu hate speech. Memang pastinya pas menulis, si author lebih concern thd yg dirasakannya ketika menulis blog pribadi, tapi consider juga reader yg lalu lalang di internet..kita tdk pernah tahu siapa yg baca posting kita.
Memang tulisan di internet seharusnya tidak digunakan sebagai referensi kecuali dari sumber yg terpecaya atau yg sudah peer reviewed.
Jadi saya menyarankan bila perusahaan membutuhkan penilaian kompetensi seorang karyawan, gunakan jalur yang lebih formal yaitu meminta referensi ke pimpinan/ atasan di tempat kerja sebelumnya. Silakan menghubungi pihak tersebut agar justifikasi nya jelas.
Penilaian karyawan yg hanya berdasarkan blog di internet menurut saya landasan nya kurang kuat dan agak kurang umum dilakukan.
Bila ada rekan HRD yang membutuhkan referensi , silakan jalurnya yang formal dan lebih profesional.
Langkah yg saya suggest
1. Blogger tetap usahakan utk hapus posting ini, dan jadikan ini hikmah agar tidak menulis blog ttg pribadi org lain, gantilah dg knowledge atau expertise atau hobby
2. HRD , tlg lebih fair dalam melakukan performa kerja dg jalur formal dan profesional dg meminta referensi ke atasan sebelumnya. Justifikasi tidak berdasarkan blog.
3. spesifik utk case ini bilamana HRD tmp RBR bekerja butuh referensi dari saya selaku atasan RBR di tmp kerja sebelumnya, silakan contact saya langsung ( bisa tanya contact via RBR) kebetulan saya sudah berada di Indonesia
OK. mohon di follow up ya, ambil ini sbg hikmah agar kita semua lebih profesional dlm bekerja..

Anna

Anonymous said...

udah telat ya ini? sudah 5 tahun, dan baru aku sadari.
Dan tahun-tahun yang berlalu, benar-benar merugikan aku selama ini.

mau nulis apalagi ga ngerti, mau caci maki percuma. Cuma sedih aja yang aku alami selama dua hari ini.

rina said...

http://daoensblog.blogspot.com/2012/05/bertha.html

Bertha said...

Dear Rina,

Would you mind stop wrote about me. Apapun penjelasan dirimu sudah tidak bisa menghapus stigma orang mengenai aku. Walaupun Mba Anna bilang bahwa tidak seharusnya mereka melakukan penilaian seperti itu tapi pada dasarnya mereka akan melakukannya.

Dan tidak baik juga Rina kamu melanjutkan cerita dengan menceritakan tentang perusahaan yang kasih kamu makan dan teman2 yang keluar karena masalah manajemen. Saya, Mba Anna, dan kamu tau tentang mereka, cukup tau itu saja yang kamu harus pahami.

Saya hanya bisa berharap pada google, blog ini bisa di hapus dan juga tulisan lanjutan yang kamu buat baru.

Terima kasih banyak

Bertha Rea