Thursday, July 13, 2006

Layla-Majnun

Ini adalah sekelumit kisah Romeo-Juliet versi Timur Tengah

Qais berwajah tampan, Layla gadis rupawan, sejak kecil sepasang remaja ini selalu bermain bersama, belajar di sekolah yang sama, hingga akhirnya keduanya saling jatuh cinta. Suatu ketika Qais diajak ayahnya berniaga ke negeri lain agar memiliki pengetahuan tentang perniagaan. Maka pamitlah ia pada Layla dan memberikan seuntai kalung mutiara sebagai tanda kesetiaannya. Sepeninggal Qais, Layla hanya bermenung diri dan menciptakan syair sebagai perlambang rindu.

Suatu hari, ayah Layla, pulang ke rumah bersama Sa'd bin Munif, saudagar kaya raya berasal dari Irak. Ketika berjumpa Layla, Sa'd bin Munif langsung jatuh cinta dan melamar Layla kepada ayahnya. tanpa sepengetahuan Layla, ayahnya-Al Mahdi- menerima lamaran tersebut karena tergiur dengan mas kawin yang ditawarkan Sa'd sebesar 1000 dinar.Layla tak berkuasa menolak permintaan ayahnya karena adat menyatakan laki-laki berkuasa atas perempuan.

Qais begitu hancur dan sedih hatinya mendapati perkawinan Layla dan Sa'd bin Munif.Tak ada satu obat pun yang bisa mengobati luka hatinya itu. Qais tidak mau berbicara dengan orang lain, ia sibuk dengan dirinya sendiri dan sering terlihat berbicara seorang diri. Karena perilaku anehnya inilah orang sekampungnya menyebut Qais dengan Majnun, yang berarti kurang sempurna pikirannya......

Sepuluh tahun kemudian, beberapa musafir yang menziarahi kubur Qais dan Layla melihat di atas kedua pusara itu tumbuh dua rumpun bambu yang pucuknya saling berpelukan. Kisah ini kemudian masyhur dengan sebagai kisah Layla-Majnun. (Laila-Madjnoen, Tjeritera di Tanah Arab-Hamka-2002)

Kisah tentang takdir para pencinta yang malang, tentang kematian para pencinta, tetapi bukan kematian cinta...

6 comments:

Anonymous said...

pertama !

boeng@ said...

hehehe :D

Anonymous said...

numpang baca tulisan2 menarik ya

Anonymous said...

wah saya belum sempat kelar novel itu. cukup menarik. bukan kisah cintanya menurutku tapi detail timur tengahnya :)

boeng@ said...

punya novel-nya?

boleh dunk...pinjem ;)

Sera said...

ini lagu disadur kisah layla majnun:

http://serartan.blogspot.com/2009/07/layla-majnun-story-atau-dalam-lagu.html
http://serartan.blogspot.com/2009/06/moses-bandwidth-on-best-album.html
mohon pencerahan, saran dan kritiknya... :D