Tuesday, July 25, 2006

untitled

Ibu...tadi malam ketemu ayah dan istrinya. Mbak dan dek Joni sudah berusaha sebisa dan sekuat mungkin untuk mengelak menandatangani surat kuasa itu. Tapi dengan semua dalih yang ayah kasih akhirnya mbak dan dek joni ngga bisa apa-apa. Tadi malam mbak sangat berharap ada keajaiban, ibu datang kemudian bisa mencegah semua itu. Hati mbak benar-benar hancur bu...

Ibu...kenapa ayah lakukan semua itu? Kenapa ayah bisa dapat uang untuk beli rumah baru tapi tidak untuk merenovasi rumah kita? Kenapa ayah mengingkari omongannya sendiri yang dia bilang ga akan menjual rumah? Kenapa ayah jadi berubah 180 derajat bu?

Ibu...aku jadi malas pulang.............

4 comments:

Anonymous said...

wah... turut prihatin... :(

boeng@ said...

makasih mas bagonk...

Anonymous said...

gombalmee...

rina... semua yang terjadi kita harus tetap berpikir maju ke depan. Semoga apa yang telah dijalani akan mendapatkan hasil dikemudian hari... jangan melihat hanya dengan sebelah mata. Kita harus lebih tegar menghadapi setiap cobaan yang ada. Karena dengan menunjukkan kita mampu tegar maka orang lain yang melihat kita akan merasa "kurang" dengan kelakuan yang diperbuatnya

take care :D

boeng@ said...

iya...mudah2an aja aku bisa tetap tegar menjalani semuanya... ;)

makasih mas...